Mengukur Keseimbangan Konten Podcast Bocor Alus Politik Tempo dalam Membahas Isu Pemilu Presiden 2024

Main Article Content

Izzuddin Hamid
Pandan Yudhapramesti
Gema Bakry

Abstract

Media massa memiliki peran penting sebagai pengawas jalannya perhelatan politik khususnya dalam negara dengan sistem politik demokratis, seperti Indonesia. Dalam Pemilihan Umum Presiden Republik Indonesia atau disebut Pilpres, media massa memiliki peran untuk memastikan proses demokrasi berjalan sebagaimana semestinya. Oleh karena itu, media yang mematuhi kode etik jurnalistik, indpenden, objektif, dan berimbang diperlukan dalam memberikan informasi politik yang faktual dan aktual kepada publik. Dari keharusan tersebut, konvergensi media massa dengan produk-produk baru jurnalistik pun menjadi tantangan tersendiri dalam praktik ini. Bocor Alus Politik Tempo merupakan salah satu produk media baru hasil konvergensi berbentuk podcast jurnalistik yang fokus membahas isu-isu terkait Pilpres 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat keseimbangan konten podcast Bocor Alus Politik Tempo dalam membahas isu Pilpres 2024 menggunakan pendekatan analisis isi kuantitatif dengan aspek keseimbangan dari teori Objektivitas Media yang dikemukakan Westerstahl. Aspek keseimbangan diukur dengan kategori source diversity dari Christoph Spurk dan evenhanded dari Eriyanto. Penelitian terhadap 17 sampel episode, menunjukkan bahwa Bocor Alus Politik Tempo memiliki tingkat aspek keseimbangan sedang terhadap konten podcastnya. Podcast ini mencapai tingkat keseimbangan sangat tingi pada indikator evenhanded dengan memberikan informasi secara netral tanpa kecondongan positif atau negatif. Namun, pada indikator source diversity, hal ini tidak terpenuhi karena Bocor Alus Politik Tempo tidak seimbang dalam memberikan informasi dari sumber kelompok yang berbeda dalam podcastnya. Peningkatan perlu dilakukan agar dapat mencapai tingkat keseimbangan yang lebih baik lagi.

Article Details

Section
Articles