Munculnya Kecemasan Sosial sebagai Masalah Kesehatan Mental pada Pengguna Media Sosial

Main Article Content

Dedi Sahputra
Puspita Habibah
Dilla Fitria

Abstract

Masifnya penggunaan media sosial menjadi fenomena seiring menggejalanya kecemasan sosial sebagai masalah kesehatan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan media sosial yang menjadi indikator bagi munculnya kecemasan sosial di masyarakat. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan kajian pustaka (library research) dari beberapa literatur yang relevan dengan tujuan penelitian. Hasilnya menunjukkan, adanya keterkaitan antara pola bermedia sosial yang terhubung kepada kecemasan sosial. Pola penggunaan media sosial yang menjadi indikator seseorang akan mengalami kecemasan sosial yakni pertama, self disclosure yang diasumsikan sebagai, pengungkapan diri seseorang dalam rangka mencapai tujuan sosial, untuk klarifikasi diri, pengembangan hubungan, dan penegasan sosial, serta kontrol sosial, serta adanya efek alternatif dalam pengungkapan diri. Jika ada dua orang terlibat dalam suatu komunikasi yang berdiri pada pijakan yang sama maka akan mempromosikan keterbukaan diri secara bersama. Kedua, perilaku stalking atau penguntit melalui media sosial melibatkan pola berulang dari perilaku intrusif. Stalking adalah aspek lainnya dari perilaku media sosial yang mengacu pada kecenderungan impulsif, dengan melakukan pemeriksaan secara terus-menerus akun media sosial orang lain.

Article Details

Section
Articles

References

Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., & Chotimah, O. (2022). Metode Penelitian Kualitatif

Studi Pustaka. EDUMASPUL Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980.

Alhabash & Ma, Mengyan. (2017). A Tale of Four Platforms: Motivation and Uses of

Facebook, Twitter, Instagram, and Snapchat Among College Students? Social Media and Society, 1-13

Alkis, Y; Kadirhan, Z; Sat, M. (2017). Development and Validation of Social Anxiety Scale for

Social Media Users. Computers in Human Behavior 72 (2017) 296e303. http://dx.doi.org/10.1016/j.chb.2017.03.011

Apaolaza, V., Hartmann, P., D’Souza, C., & Gilsanz, A. (2019). Mindfulness, compulsive

mobile social media use, and derived stress: The mediating roles of self-esteem and social anxiety. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 22(6), 388– 396. https://doi.org/10.1089/cyber.2018.0681

Bocij, P. (2004). Cyberstalking: Harassment in the Internet Age and how to Protect Your

Family. Greenwood Publishing Group. ISBN 0-275-98118-5

Chaplin, J P. (2005). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali Pres

Fakhriyani, D. V. (2019). Kesehatan Mental. In M. Thoha (Ed.), Early Childhood Education

Journal.

Fani, Z. A., & Rukmana, E. N. (2022). Penelitian penerapan SLiMS dalam pengolahan

perpustakaan pada database Google Scholar: sebuah narrative literature review.

Informatio: Journal of Library and Information Science, 2(1), 29.

https://doi.org/10.24198/inf.v2i1.37428

Fauziawati, W. (2015). Upaya mereduksi kebiasaan bermain game online melalui teknik

diskusi kelompok. Psikopedagogia, 4(2), 115–123.

https://doi.org/10.12928/psikopedagog ia.v4i2.4483.

Fox, J., & Moreland, J. J. (2015). The dark side of social networking sites: An exploration of

the relational and psychological stressors associated with Facebook use and affordances. Computers in Human Behavior, 45, 168–176. https://doi.org/10.1016/j.chb.2014.11.083

Hidayah, L; Ayu, IK; Faradiba, SS. (2017). Teori Beban Kogntif Dalam Kecemasan Matematika.

Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika. 2(2), 105-109

Hollenbaugh, E. E., & Ferris, A. L. (2014). Facebook self-disclosure: Examining the role of

traits, social cohesion, and motives. Computers in Human Behavior, 19(3), 50-58.

Kent, M.L. (2010). Direction in Social Media for Professionals and Scholars. The SAGE

Handbook of Public Relations Second Edition. California: SAGE Pub.

Leary, M.R. (1995). Social Anxiety. United States America : The Guildford Press

Lestari, E.S. (2021). Hubungan Kecemasan Sosial dan Kematangan Emosi dengan

Kematangan Seksual Remaja SMP di Kabupaten Bantul Yogyakarta. Jurnal Psikopedagogia. 1(1).

Meloy, J.R. (2014). The Psychology of Stalking: Clinical and Forensic Perspectives. Elsevier

Mutahari. (2015). Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Sosial pada Siswa Kelas VII SMP Negeri II Kalasan Tahun Ajaran 2015-2016. EJournal Bimbingan dan Konseling. 5(3).

Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana

Nurdin, A. (2020). Teori Komunikasi Interpersonal. Jakarta: Kencana

Pinilih, S.S., Keliat, B.A., Nasution, W., Yulia, I. (2013). Pengaruh Social Skills Training (SST)

terhadap Keterampilan Sosialisasi dannSocial Anxiety Remaja Tunarungu di SLB

Kabupaten Wonosobo Tahun 2010. Jurnal Keperawatan Jiwa. 1(1), 70-80.

Putri, S. K., Rukmana, E. N., & Encang, S. (2022). Narrative Literature Review Penelitian Perpustakaan Digital Sebagai Sumber Pembelajaran Saat Covid-19. Jurnal Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawanan, 12(2), 90–101.

Rahmawati, W., B. Y., & Legiani, W. H. (2019). Studi Deskriptif Orang Dengan Obsesive

Compulsive Disorder dan Hubungan Interpersonal dalam Keluarga. Prosiding

Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 2(1), 694–706.

Rehatta, V. C., Kandou, J., & Gunawan, P. N. (2014). Gambaran Kecemasan Pencabutan Gigi

Anak Di Puskesmas Bahu Manado. E-GiGi, 2(2).

Rosmalina, A., & Khaerunnisa, T. (2021). Penggunaan Media Sosial dalam Kesehatan Mental

Remaja. Prophetic: Professional, Empathy and Islamic Counseling Journal, 4(1), 49–

http://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/prophetic

Santoso, P. (2017). Hubungan Kecanduan Game Online Terhadap Penyesuaian Sosial

Pada Remaja. Social Psychology. 4(1), 27-44.

Saputra, A. (2019). Survei Penggunaan Media Sosial Di Kalangan Mahasiswa Kota Padang

Menggunakan Teori Uses and Gratifications. Baca: Jurnal Dokumentasi dan Informasi, 40(2), 207. https://doi.org/10.14203/j.baca.v40i2.476

Shrea, A. (2010). Step by Step Internet Marketing. Jakarta: PT Alex Media Komputindo

Stuart & Sundeen. 1991. Pembagian Konsep Diri. http://www.masbow.com

Widiarsa. (2019). Kajian pustaka (literature review) sebagai layanan intim Pustakawan

berdasarkan kepakaran dan minat Pemustaka. Media Informasi, 28(1), 111–124.

https://doi.org/10.22146/mi.v28i1.3940